Selasa, 01 Oktober 2013

Makalah Agama Kristen (Bab VI - Dapus)



PENYAKIT KUSTA DITINJAU DARI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT, ALKITAB 
DAN ETIKA KRISTEN

OLEH : 
STEVY ERDIATRI NATALIA PURBA 
G1B010013


BAB VI
Conclusi

1.1                    Dilihat dari Ilmu Kesehatan Masyarakat
Jadi, inti yang didapat dari pembahasan mengenai Penyakit Kulit jika ditinjau dari Ilmu Kesehatan Masyarakat adalah bahwa sesungguhnya segala jenis penyakit kulit yang ada itu di sebabkan oleh faktor-faktor sebagai berikut :
1.      Kebersihan diri yang buruk
2.      Virus
3.      Bakteri
4.      Reaksi Alergi
5.      Daya tahan tubuh rendah
Karena kelima faktor itulah sehingga banyak masyarakat yang gampang untuk terinfeksi penyakit kulit.

1.2                    Dilihat dari Alkitab dan Iman Kristen
Menurut kamus Alkitab. Kusta adalah Penyakit kulit yang dapat membawa maut. Para penderita penyakit kusta diasingkan dari masyarakat. Pentahiran mereka oleh Yesus adalah tanda bahwa Kerajaan Sorga sudah dekat. (Matius 10 : 7 – 8).
Kusta (kulit yang bersisik-sisik). Orang yang berpenyakit kusta, penyakit itu ada pada kulitnya yang penuh dengan sisik-sisik putih licin, mengkilap dan ditekan, daging disekitarnya tidak terasa sakit lagi. Penyakit ini tak terobatkan. Dikalangan orang Ibrani penyakit ini dianggap najis dan berbahaya, karena dapat menular; sebab itu harus diasingkan dari masyarakat, Kel 13 dan Kel 14; Luk 18:12-19. symbol dari dosa.
Ada yang menduga bahwa hukum-hukum yang mengatur pentahiran dan kenajisan itu bukan sekedar berakibat merintangi hubungan sosial dan keagamaan dengan non-Yahudi, khususnya dalam hal makanan, tapi pada asasnya diberikan untuk tujuan ini. Moore berpendapat tidak ada bukti baik internal maupun eksternal untuk mendukung hal ini. Penalarannya demikian: "Semuanya itu mewujudkan kebiasaan-kebiasaan kuno, yang asal dan alasannya telah lama dilupakan. Beberapa di antaranya didapat di antara orang-orang Sem, atau lebih luas lagi; beberapa, sepanjang kita ketahui, bersifat khusus Israel; tapi sebagai keseluruhan atau kita boleh mengatakan, sebagai suatu sistem, semuanya itu mewujudkan kebiasaan-kebiasaan khusus yang telah diwarisi oleh orang Yahudi dari nenek moyang mereka dengan sanksi keagamaan dalam dua kategori tentang yang kudus dan yang najis atau cemar. Bangsa-bangsa lainnya memiliki kebiasaan mereka sendiri, ada yang untuk semua golongan, ada lagi, seperti yang terdapat pada orang Yahudi, khusus untuk para imam. Sistem ini juga bersifat khusus."

1.3                    Dilihat dari Etika Kristen
Menurut Etika Kristen penyebab penyakit kusta sama seperti jika ditinjau dari Alkitab serta Iman Kristen. Karena Etika Kristen adalah prinsip-prinsip yang disarikan dari iman Kristen yang menjadi dasar tindakan kita. Walaupun Firman Tuhan mungkin tidak menyinggung dan membicarakan seluruh situasi yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan kita, prinsip-prinsipnya memberi kita standar yang harus kita ikuti dalam situasi-situasi di mana tidak ada instruksi yang eksplisit.



BAB VII
PENUTUP

1.1                    Kesimpulan
Dari ketiga aspek diatas dapat disimpulkan bahwa jika dilihat dari Ilmu Kesehatan Masyarakat, penyakit kusta disebabkan karena beberapa faktor yang mempengaruhinya seperti Kebersihan diri yang buruk, Virus, Bakteri, Reaksi Alergi dan Daya tahan tubuh rendah. Dan jika dilihat dari Alkitab serta Iman Kristen, penyakit kusta disebabkan karena segala dosa-dosa yang telah diperbuat seseorang sebagai hukuman dari tindakan yang dilakukannya. Sedangkan jika ditinjau dari Etika Kristen, penyakit kusta disebabkan karena dosa-dosa mereka. Karena Etika Kristen merupakan prinsip-prinsip dari iman kristen yang menjadi dasar tindakan kita.

1.2                    Saran
Sebagai seorang mahasiswa kita harus lebih bisa menghargai seseorang yang terinfeksi kusta sehingga tidak ada lagi masyarakat yang terkucilkan karena penyakitnya. Jangan sampai kita mengucilkan orang-orang yang terkena penyakit kusta setelah membaca makalah ini.

DAFTAR PUSTAKA

Ngatimin Rusli HM, 1987, Upaya Menciptakan Masyarakat Sehat di Pedesaan, Disertasi
Pascasarjana, Ujung Pandang.
Ditjen PPM dan PLP, 1996, Buku Pedoman Pemberantasan Penyakit Kusta, Jakarta.
Kosasih. A, 1988, Bagian Penyakit Kulit dan Kelamin, Kusta, FK-UI, Jakarta.
Ngatimin Rusli HM, 1993, Leprophobia, Majalah Kesehatan Masyarakat, Tahun XXI,
Nomor 5.
Ditjen PPM dan PLP, 1990, Buku Pegangan Kader dalam Pemberantasan Penyakit Kusta,
Jakarta.
Depkes RI, 1982, Sistem Kesehatan Nasional, Jakarta.
Lembaga Alkitab Indonesia, 2004, Alkitab dengan Kidung Jemaat, Lembaga Alkitab
            Indonesia, Jakarta.
Zulkifli, 2003, Penyakit Kusta dan Masalah yang ditimbulkannya, FKM-USU, Medan.
Hiswani, 2001, Kusta Salah Satu Penyakit Menular yang masih di jumpai di Indonesia,
FK-USU, Medan.
Departemen Kesehatan RI Dirjen P2M dan PLP, 1996, Buku Pedoman Pemberantasan
Penyakit Kusta, Jakarta.
Djaiman S. Dkk., 1998. Profil Penderita Kusta di Kecamatan Sarang Kabupaten
Rembang, Buletin Penelitian Kesehatan, No 26.
Rachmalina, SR., Sunarti, Z.S., 1999. Penanggulangan Penyakit Kusta Pada Daerah
Endemis Dengan Pendekatan Sosial Budaya di Kabupaten Bangkalan (Suatu Tinjauaan Kualitatif), Media Litbang Kesehatan, Vol. IX No. 3.
Harahap, M. 1997. Diagnosis and Treatment of Skin Infection, Blackwell Science,
Australia
Adhi, N. Dkk, 1997. Kusta, Diagnosis dan Penatalaksanaan, FK UI, Jakarta.
            Diakses pada tanggal 05 Desember 2010, di Purwokerto.
            kuit.html, Diakses pada tanggal 05 Desember 2010, di Purwokerto.
            Tanggal 05 Desember 2010, di Purwokerto.
pada tanggal 05 Desember 2010, di Purwokerto.
Anonim, 2010, http://alkitab.sabda.org/dictionary.php?word=kusta, Diakses pada tanggal
05 Desember 2010, di Purwokerto.
pada tanggal 05 Desember 2010, di Purwokerto.
alternatif/, Diakses pada tanggal 05 Desember 2010, di Purwokerto.
-pewartaan_post608.html, Diakses pada tanggal 05 Desember 2010, di Purwokerto.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar