PENYAKIT KUSTA DITINJAU DARI ILMU KESEHATAN
MASYARAKAT, ALKITAB
DAN ETIKA KRISTEN
OLEH :
STEVY ERDIATRI NATALIA PURBA
G1B010013
BAB
IV
Penyakit
Kusta ditinjau dari Etika Kristen
1.1
Etika Kristen
Sains mendefinisikan etika sebagai, “serangkaian prinsip moral, yang merupakan
kajian mengenai nilai-nilai moralitas.” Karena itu Etika Kristen adalah
prinsip-prinsip yang disarikan dari iman Kristen yang menjadi dasar tindakan
kita. Walaupun Firman Tuhan mungkin tidak menyinggung dan membicarakan seluruh
situasi yang mungkin kita hadapi dalam kehidupan kita, prinsip-prinsipnya
memberi kita standar yang harus kita ikuti dalam situasi-situasi di mana tidak
ada instruksi yang eksplisit.
Misalnya, Alkitab tidak berbicara secara
eksplisit mengenai penggunaan obat-obat terlarang, namun berdasarkan
prinsip-prinsip yang kita pelajari melalui Alkitab kita tahu bahwa itu salah.
Salah satunya adalah Alkitab mengatakan bahwa tubuh kita adalah bait Roh Kudus
dan kita harus memuliakan Allah dengannya (1
Korintus 6:19-20, hal.203-204 PB).
1Korintus 6 : 19-20
“6:19 Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu
adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari
Allah, dan bahwa kamu
bukan milik kamu sendiri? 6:20 Sebab kamu telah dibeli dan harganya
telah lunas dibayar: Karena itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu!”
Kita sudah tahu bahwa menggunakan
obat-obat terlarang adalah merusak bait Roh Kudus, karena kita sudah mengetahui
akibat dari penggunaan obat-obat
terlarang pada tubuh kita dan apabila kita menggunakan obat-obatan terlarang
maka organ tubuh kita akan mengalami kerusakan. Dan jelas hal itu tidak
memuliakan Allah.
Alkitab juga memberi tahu kita bahwa
kita harus mengikuti pemerintah yang Allah telah tempatkan (Roma 13:1, hal.195 PB). Mengingat natur obat-obat terlarang yang
ilegal, penggunaannya berarti kita tidak menaati pemerintah namun melawan
mereka. Apakah ini berarti kalau obat-obat terlarang itu dilegalisasi lalu
berarti boleh? Tetap tidak karena melanggar prinsip pertama.
Roma 13 : 1
“Tiap-tiap orang
harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah,
yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan
oleh Allah.”
Dengan menggunakan prinsip-prinisp yang
kita temukan dalam Kitab Suci orang-orang Kristen dapat menentukan jalan yang
harus ditempuh dalam situasi apapun. Dalam kasus-kasus tertentu ini merupakan
hal yang sederhana, seperti “peraturan
hidup” yang terdapat dalam “Kolose
3”.
Dalam kasus-kasus lain kita perlu
menggali lebih dalam. Cara yang terbaik untuk melakukan hal ini adalah dengan
mendoakan Firman Tuhan. Roh Kudus mendiami setiap orang percaya dan bagian dari
peranan-Nya adalah mengajar bagaimana seharusnya kita hidup :
(Yohanes
14:26)
“Tetapi
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah
yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan
semua yang telah Kukatakan kepadamu”.
(1
Yohanes 2:27)
“Sebab
di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya.
Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana
pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu dan pengajaran-Nya itu
benar, tidak dusta dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah
hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia”.
Jadi ketika kita mendoakan Kitab Suci,
Roh Kudus akan menuntun kita dan mengajar kita. Dia akan menunjukkan kita prinsip
yang kita perlu pegang dalam situasi tertentu.
Walaupun Firman Allah tidak membicarakan
segala situasi yang kita hadapi dalam hidup kita, namun Firman Allah cukup
untuk kita menghidupi kehidupan Kristen kita. Untuk kebanyakan hal kita tinggal
melihat apa yang dikatakan Alkitab dan mengikuti arah yang diberikan.
Dalam kasus-kasus di mana Alkitab tidak
memberi petunjuk yang eksplisit untuk situasi tertentu, kita perlu melihat
prinsip yang melatarbelakanginya. Sekali lagi dalam kasus-kasus tertentu itu
merupakan hal yang mudah. Kebanyakan dari prinsip yang orang-orang Kristen
ikuti adalah cukup untuk hampir semua situasi.
Dalam kasus yang langka di mana tidak
ada petunjuk Kitab Suci yang eksplisit maupun prinsip yang jelas, kita perlu
bersandar kepada Allah. Kita mesti mendoakan Firman-Nya, dan membuka diri kita
kepada Roh-Nya. Roh Kudus akan mengajar kita dan menuntun kita dalam Alkitab
untuk mendapatkan prinsip yang kita perlu pegang sehingga kita dapat berjalan
dan hidup sebagaimana layaknya orang Kristen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar