Rabu, 07 Desember 2011

Makalah Landasan Pemikiran Ketahanan Nasional

TUGAS TERSTRUKTUR
MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN

“Landasan Pemikiran Ketahanan Nasional”
Disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kewarganegaraan Semester II
Tahun Akademik 2010/2011







Di susun oleh :
Nama : Stevy E.N Purba
NIM : G1B010013
Kelas : B


DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS  KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN
JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT
PURWOKERTO
2011



LANDASAN PEMIKIRAN KETAHANAN NASIONAL

Ketahanan nasional adalah kondisi dinamika, yaitu suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan ketahanan,  kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, hambatan dan ancaman baik yang datang dari dalam maupun dari luar. Juga secara langsung ataupun tidak langsung yang dapat membahayakan integritas, identitas serta kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar perjuangan nasional.
Dalam perjuangan mencapai cita-cita/tujuan nasionalnya bangsa Indonesia tidak terhindar dari berbagai ancaman-ancaman yang kadang-kadang membahayakan keselamatannya. Cara agar dapat menghadapi ancaman-ancaman tersebut, bangsa Indonesia harus memiliki kemampuan, keuletan, dan daya tahan yang dinamakan ketahanan nasional.
Kondisi atau situasi dan juga bisa dikatakan sikon bangsa kita ini selalu berubah-ubah tidak statik. Ancaman yang dihadapi juga tidak sama, baik jenisnya maupun besarnya. Karena itu ketahanan nasional harus selalu dibina dan ditingkatkan, sesuai dengan kondisi serta ancaman yang akan dihadapi. Dan inilah yang disebut dengan sifat dinamika pada ketahanan nasional.
Kata ketahanan nasional telah sering kita dengar disurat kabar atau sumber-sumber lainnya. Mungkin juga kita sudah memperoleh gambarannya.
Untuk mengetahui ketahanan nasional, sebelumnya kita sudah tau arti dari wawasan nusantara. Ketahanan nasional merupakan kondisi dinamik yang dimiliki suatu bangsa, yang didalamnya terkandung keuletan dan ketangguhan yang mampu mengembangkan kekuatan nasional.
Kekuatan ini diperlukan untuk mengatasi segala macam ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan yang langsung atau tidak langsung akan membahayakan kesatuan, keberadaan, serta kelangsungan hidup bangsa dan negara. Bisa jadi ancaman-ancaman tersebut dari dalam ataupun dari luar.


A.      Konsepsi Ketahanan Nasional Indonesia didasarkan pada landasan pemikiran sebagai berikut :

  1. Manusia Berbudaya
Dalam sebuah landasan pemikiran ketahanan nasional sangat berkaitan erat dengan “manusia berbudaya”. Arti dari kalimat “manusia berbudaya” itu sendiri memiliki makna bahwa manusia berbudaya itu adalah manusia yang senantiasa berjuang untuk mempertahankan eksistensi, pertumbuhan, dan kelangsungan hidupnya. Karena itu, manusia senantiasa berupaya untuk bisa memenuhi kebutuhan hidupnya masing-masing, baik itu yang bersifat material maupun yang bersifat spiritual. Oleh sebab itu, manusia berbudaya secara tidak langsung akan selalu mengadakan hubungan-hubungan, yaitu :
  1. Hubungan dengan Tuhan, yang melahirkan Agama
  2. Hubungan dengan cita-cita, yang menlahirkan Ideologi
  3. Hubungan dengan kekuatan/kekuasaan, yang melahirkan Politik
  4. Hubungan dengan pemenuhan kebutuhan, yang melahirkan Ekonomi
  5. Hubungan dengan manusia lain, yang melahirkan Sosial
  6. Hubungan dengan rasa keindahan, yang melahirkan Kesenian
  7. Hubungan dengan penguasaan/pemanfaatan fenomena alam, yang melahirkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  8. Hubungan dengan rasa aman, yang melahirkan Pertahanan Keamanan

  1. Tujuan Nasional, Falsafah Bangsa dan Ideologi Negara
  1. Tujuan Nasional
Landasan pemikiran ketahanan nasioanal suatu negara, sangat berhubungan erat dengan apa tujuan nasional dari negara tersebut. Karena apa pun bentuk suatu organisasi, jika tidak mempunyai tujuan yang menjadi tujuan bersama dalam organisasi tersebut, secara otomatis akan membuat oerganisasi tersebut tidak berjalan dengan baik. Itu semua disebabkan karena untuk mencapai sebuah organisasi yang baik, diperlukan berbagai tujuan yang dalam proses berkembangnya suatu organisasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan akan selalu berhadapan dengan masalah-masalah internal maupun eksternal.


  1. Falsafah Bangsa
Falsafah bangsa dalam hal ini yaitu Pembukaan UUD 1945, yang di dalamnya terkandung berbagai makna falsafah bangsa kita yaitu Indonesia.

  1. Ideologi Negara
Begitu pula untuk Ideologi negara kita, dalam hal ini juga terdapat dalam Pembukaan UUD 1945. Yang berisikan makna dari Ideologi yang di anut oleh negara kita yaitu Ideologi Pancasila sebagai dasar negara kita dalam membangun negara kita Indonesia.

Pembukaan UUD 1945 :
  • Alenia pertama,
Dalam alenia pertama, bermaknakan bahwa merdeka adalah hak semua bangsa dan penjajahan bertentangan dengan hak asasi manusia. Karena merdeka merupakan hak semua orang yang bernafas.
  • Alenia kedua,
Dalam alenia kedua, mempunyai makna bahwa kita sebagai sebuah negara mempunyai masa depan yang harus diraih secara bersama-sama dengan penuh perjuangan serta menjadi cita-cita bagi negara kita.
  • Alenia ketiga,
Di dalam alenia ketiga, bermakna bahwa setiap manusia dimanapun dia tinggal atau menetap maka dia harus mempunyai kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Hal itu digambarkan dari bagaimana sikap bangsa Indonesia yang percaya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
  • Alenia keempat,
Dan di dalam alenia keempat yang merupakan alenia terakhir dalam Pembukaan UUD 1945, mempunyai makna untuk mempertegas tujuan bersama yang harus dicapai oleh bangsa Indonesia melalui wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

  1. Wawasan Nasional
Dalam Landasan Pemikiran Ketahanan Nasional juga erat kaitannya dengan apa dan bagaimana wawasan nasionalnya. Karena, untuk mencapai sebuah tujuan nasional yang sudah diputuskan bersama maka suatu bangsa dalam menyelenggarakan kehidupan nasional harus memiliki pemikiran landasan yang kokoh. Landasan tersebut berupa konsep tentang bagaimana pandangan hidup suatu bangsa yang tersusun berdasarkan hubungan dinamis antara cita-cita bangsa, ideologi bangsa, aspek sosial dan budaya, kondisi geografis, serta bagaimana sejarah bangsa tersebut. Konsep pandangan hidup suatu bangsa tersebutlah yang dikenal dengan nama wawasan nasional.

B.      Korelasi / Hubungan antara Landasan Pemikiran Ketahanan Nasional dengan Kemajuan Bangsa Indonesia saat ini.

Hubungan yang bisa kita lihat dari landasan pemikiran ketahanan nasional negara kita dengan kemajuan bangsa kita, dapat kita lihat dalam berbagai sudut pandang yaitu sudut pandang yang positif dan negatif serta sudut pandang tentang bagaimana keuntungan dan kerugian dari hubungan antara dua hal tersebut.
      Dalam sudut pandang yang positif dan negatif, antara lain :
-          Positif :
    1. Hubungan antar sesama manusia menjadi semakin rukun, terutama kesatuan dan persatuan antar warga menjadi semakin kuat, sehingga membuat ketahan nasional yang ada dalam bangsa Indonesia menjadi lebih kokoh dan tidak mudah untuk di cerai berai.
    2. Kerjasama membangun wilayah yang sedang tertimpa musibah bencana alam, seperti pada waktu tsunami aceh, gempa bumi bantul, tragedi meletusnya merapi, bencana di wasior. Memberi dampak yang baik dan mencerminkan sikap perlindungan nasional.

-          Negatif :
    1. Tetapi dalam kenyataannya bangsa Indonesia sangat mudah terproforkasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggunga jawab demi kepentingan politik, pribadi dan kekuasaan. Misalnya hanya karena kepentingan politik dan pribadi sejatinya kongres pemilihan ketua umum PSSI bisa berjalan dengan baik tapi berakhir dengan kisruh dan belum ditemukan pemecahannya sampai sekarang.
    2. Masih kurangnya perhatian dari masyarakat Indonesia sendiri tentang ketahanan nasional negaranya. Karena, masih sering terjadi perpecahan antara masyarakat Indonesia itu sendiri yang mengakibatkan kurangnya rasa kepedulian terhadap sesama. Misalnya, banyak terjadinya tawuran antar pelajar SMA yang seharusnya mereka lebih mengerti dan sadar akan kewajiban sebagai pelajar, selain itu juga terjadinya demo dimana-dimana yang berujung adanya tindakan kekerasan dari para pendemo terhadap aparat penegak hukum ataupun sebaliknya.

Dalam sudut pandang tentang apa keuntungan dan kerugiannya, yaitu :
-          Keuntungan :
1.      Setiap manusia secara tidak langsung akan mengadakan hubungan-hubungan yang akan memberikan keuntungan satu sama lain, terutama keuntungan untuk diri sendiri. Contohnya, hubungan dengan pemenuhan kebutuhan seseorang yang akan melahirkan sistem perekonomian.
2.      Dengan adanya tujuan nasional, falsafah bangsa dan ideologi negara maka  suatu bangsa akan memiliki ketahanan nasional dan pemikiran landasan yang kokoh. Sehingga, menciptakan hubungan yang dinamis antar warga negara dan pemerintah.

-          Kerugian :
1.      Ketika seseorang ingin memenuhi kehbutuhan hidupnya, maka secara tidak langsung individu tersebut harus mempunyai pendapatan. Sehingga dia bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, dari kegiatan tersebutlah akhirnya muncul masalah-masalah ekonomi yang sampai sekarang terus terjadi.
2.      Ketika sebuah negara memiliki tujuan nasional dan falsafah bangsa tetapi tidak memiliki ideologi negara, maka yang akan terjadi pada negara tersebut adalah kurang terciptanya hubungan yang dinamis antara warga dengan pemerintah, tidak terjalinnya rasa kepedulian diantara masyarakat untuk mempertahankan ketahanan nasional negaranya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar